Archive for Desember 2016
8 Fungsi Keluarga
Sebagai Peningkat Kecerdasan Remaja
Oleh Oka Kurniawan
8
Fungsi keluarga adalah salah satu substansi pogram GenRe yang ditawarkan oleh
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Indonesia yang
terdiri dari fungsi-sungi umum yang biasa terjadi didalam sebuah keluarga. 8
Fungsi Keluarga terdiri dari,
Jika kedelapan fungsi ini mampu diterapkan dengan baik didalam sebuah keluarga tanpa tertinggal satu saja fungsi maka bisa dipastikan secara internal atau pengaruh dari dalam perkembangan seorang remaja sudah sangat baik. Pada dasarnya antara satu fungsi dan fungsi yang lainnya memeiliki satu keterkaitan sehingga memang tidak akan mampu untuk dijalankan satu persatu atau tidak seiring dan sejalan. Lantas bagaimana 8 fungsi keluarga mampu menjadi peningkat kecerdasan seorang remaja??
Kita
mengenal ada tiga jenis kecerdasan secara umum yaitu,
IQ
merupakan kependekan dari intelligence Quotient yang artinya ukuran kemampuan
intelektual, analistis, logika, dan rasio seseorang. IQ seorang remaja dapat
dibentuk dan diasah melalui kegiatan belajar mengajar disekolah, ditempat
bimbingan belajar atau belajar sendiri dirumah. EQ (Emotional Quotient ) adalah
kemampuan berkomunikasi seseorang dalam dua dimensi, yaitu kearah dalam
(Personal) dan ke arah luar (Interpersonal). EQ dapat diasah dengan bermain
bersama teman sebaya, bercengkrama dengan orang lain dan kegiatan sosial
lainnya. SQ (Spiritual Quotient) adalah kemampuan seseorang untuk dapat
memahami arti hidup. Hal ini menyangkut dengan Tuhan.
Jika diklasifikasikan antara
kecerdasan dan Fungsi Keluarga yang mempengaruhi kecerdasan tersebut akan
terlihat seperti ini
Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan adalah Fungsi keluarga dimana Sebuah Keluarga (Ayah dan Ibu) mampu memastikan bahwa remajanya akan mendapatkan pendidikan yang layak dari bangku Sekolah Dasar hingga Bangku Sarjana. Dengan memastikan fungsi ini berjalan didalam sebuah keluarga maka secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan kecerdasan seorang remaja.
Fungsi
Lingkungan adalah sebuah fungsi dimana Ayah dan Ibu mampu memastikan bahwa remaja-remajanya
akan mampu mencintai lingkungan sekitarnya, misalnya dimulai dengan mengajak remaja
membuang sampah pada tempatnya. Mengajak remaja untuk gotong royong di
lingkungan RT sekitar. Fungsi Sosial Budaya adalah sebuah fungsi dimana sebuah
keluarga mampu memastikan remaja-remajanya akan mampu bersosial atau hidup
ditengah masyarakat dengan baik dengan tetap menjaga nilai luhur budaya yang ada
pada sebuah komunitas masyarakat pada remaja. Misalnya mengajarkan kepada remaja
untuk menghormati orang yang lebiih tua dengan mencium tangannya atau menghrgai
yang lebih muda.
Fungsi
Reproduksi adalah fungsi dimana keluarga mampu mematikan bahwa remaja-remajanya
akan terhindar dari permasalahan reproduksi. Misalnya mengajarkan remaja untuk mengganti
pakaian dalamnya setiap 3 kali sehari. Berada disisi mereka ketika masa remaja
mereka sudah datang dan siap dengan segala pertanyaan mengenai sistem reproduksi
remaja. Fungsi ekonomi adalah fungsi diaman keluarga memastikan bahwa
remaja-remajanya mampu hidup dalam kecukupakan baik itu kecukupan makan,
pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
Fungsi
cinta kasih adalah fungsi dimana sebuah keluarga mampu memastikan bahwa
remaja-remajanya menerima cinta dan asih dari kedua orang tua mereka baik itu
ayah atau ibu bukan ibu saja taua ayah saja. Misalnya memiliki waktu yang luang
untuk dihabiskan bersama remaja. Fungsi perlindungan adalah fungsi dimana
sebuah keluarga mampu memastikan remaja-remajanya akan mendapat perlidungan,
merasa aman dan lainnya..
Jika
fungsi-fungsi peningkat kecerdasan emotional remaja dapat dijaga dan dipastikan
dilakukan maka secara langsung dan tidak langsung kecerdasan emosional remaja
akan meningkat. Seperti remaja-remaja (remaja) memiliki kemampuan berbicara
yang baik, seorang remaja (remaja) mmampu hidup ditengah masyarakat dengan baik
tanpa menjadi remaja rumahan. Dan pandangan orang lain terhadap sang remaja
(remaja) akan baik pula.
Fungsi Agama adalah
fungsi dimana sebuah keluarga mampu memastikan bahwa sang remaja memiliki
kecintaan kepada agama dan Tuhan Yang Maha Esa.
Misalnya mengajak remaja untuk beribadah. Jika sedari dini remaja sudah
diajarkan untuk beribadah maka secara langsung dan tidak langsung pandangannya
tentang arti hidup akan berubah, toleransinya kepada sesama akan terjalin.
Menarik sekali, jika saja
kedelapan fungsi ini terterapkan dengan baik didalam sebuah keluarga maka
seorang remaja sudah memiliki landasan yang cukup kuat untuk dilepaskna hidup
ditengah masyarakat bagaimanapun pengaruhhnya dari luar. Pembinaan terhadap
remaja tidak perlu terlalu repot ini dan itu. Cukup pastikan saja bahwa 8
fungsi keluarga ini berjalan makan masa depan Indonesia yang lebih bermartabat
ada didepan mata. ^^